Ketahanan nasional
Nama : setya putro
kelas : 2ea21
npm : 16211711
Kata Pengantar
Puji syukur
saya panjatkan kehadirat Allah Swt atas rahmat dan hidayah Nya sehingga
penulisdapat menyelesaikan makalah Ketahanan Nasional.
Makalah ini
disusun untuk melengkapi salah satu tugas pendidikan kewarganegaraan,sesua idengan
ketentuan yang telah diberikan oleh bapak Gatot Subiyakto sebagai dosen
pengajar.dengan adanya makalah ini diharapkan mahasiswa dapat menjadi warga
Negara yang bertanggung jawab dalam kehidupan bernegara.serta memahami mengenai
sistem-sistem ketahanan nasional dan apa saja bentuk ketahanan nasional
sehingga bersama-sama menjaga dan mentaati peraturan yang telah di terapkan
dalam ketahanan nasional.sehingga Negara Indonesia menjadi satu ketahanan yang
solid.menjadi bangsa yang bersatu berdaulat adil dan makmur.dengan system
pertahanan yang teratur dan kuat.
Akhirnya
semoga makalah ini bermanfaat bagi saya dan para pembaca nya,mohon maaf apabila
terdapat kekurangan penyusunan makalah ini.
Jakarta,Maret2013
Hormat
Saya
DAFTAR
ISI
JUDUL
……………………………………………………………………………………… I
KATA
PENGANTAR ………………………………………………………………………. II
DAFTAR ISI
………………………………………………………………………………… III
BAB 1
PENDAHULUAN ……………………………………………………………………1
1.1 LATAR
BELAKANG MASALAH..…………………………………………… 1
1.2 LANDASAN KETAHAN
SOSIAL…...…………………………………..……..1
1.3 ASAS
KETAHANAN SOSIAL…….………………………………………….. . 2
1.4 SIFAT
KETAHANAN SOSIAL………………………………………………….2
1.5
KONSULTASI DAN KERJASAMA……………………………………………..3
BAB II
PEMBAHASAN.........................................................................................................3
2.1 PEMBAHASAN UMUM KETAHANAN NASIONAL DALAM
LINGKUNGAN HIDUP..3
2.2 PERMASALAHAN ENERGI DI
INDONESIA…………………………………………………………….5
2.2.3 KEBIJAKAN
ENERGI……………………………………………………………………………………………6
2.3.2 MINYAK
BUMI……………………………………………………………………………………………………7
2.3.3 BATUBARA…………………………………………………………………………………………………………8
2.4 KEDUDUKAN FUNGSI KETAHANAN
NASIONAL…………………………………………………..9
2.5
KETAHANAN NASIONAL DAN KONSEPSI KETAHANAN NASIONAL………………………10
BAB III
PENUTUP..............................................................................................................
11
DAFTAR
PUSTAKA…………………………………………………………………………………………………………………. 12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Ketahanan nasional Indonesia adalah kondisi
dinamik bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang
terintegrasi , berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional, dalam menggapai dan mengatasi segala
tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang dating dari luar dan dari
dalam untuk menjamin identitas, integrasi, kelangsungan hidup bangsa dan Negara
serta perjuangan mencapai tujuan nasional. Konsepsi ketahanan nasional adalah
konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan
kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh
aspek kehidupan secara utuh dan terpadu berlandaskan UUD 1945 dan wawasan
nusantara dengan kata lain konsepsi ketahanan nasional merupakan pedoman untuk
meningkatkan keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan
mengembangan kekuatan nasional dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan.
Kesejahteraan dapat digambarkan sebagai kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan
mengembangkan nilai-nilai nasionalnya demi sebesar-besarnya kemakmuran yang
adil dam merata, rohaniah, dan jasmaniah. Sedangkan keamanan adalah kemampuan
bangsa melindungi nilai-nilai nasional terhadap ancaman dari luar maupun dari
dalam.
1
1.2 Landasan Ketahanan Nasional.
Pancasila Landasan Idiil2. UUD 1945 Landasan
Konstitusional3. Wawasan Nusantara Landasan Konseptual
1
1.3
Asas-asas Ketahanan nasional
Asas ketahanan nasional adalah tata laku
yang disadari nilai-nilai yang tersusunberlandaskan Pancasila, UUD 1945 dan
Wawasan Nusantara. Asas-asas tersebut adalahsebagai berikut
(lemhanmas,2000:99-11) :a. asas kesejahteraan dan keamanan Asas ini merupakan
kebutuhan yang sangat mendasar dan wajib dipenuhi bagi individu maupun
masyarakat atau kelompok. Didalam kehidupan nasional berbangsa dan bernegara,
unsur kesejahteraan dan keamanan ini biasanya menjadi tolak ukur bagi
mantap/tidaknya ketahanan nasional.b. Asas komprehensif/menyeluruh terpadu
Artinya, ketahanan nasioanal mencakup seluruh aspek kehidupan. Aspek-aspek
tersebut berkaitan dalam bentuk persatuan dan perpaduan secara selaras, serasi,
dan seimbang.c. Asas kekeluargaan Asas ini bersikap keadilan, kebersamaan,
kesamaan, gotong royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam hal ini hidup dengan asas
kekeluargaan ini diakui adanya perbedaan, dan kenyataan real ini dikembangkan
secara serasi dalam kehidupan kemitraan dan dijaga dari konflik yang bersifat
merusak/destruktif.
2
1.4 Sifat Ketahanan Nasional.
Mandiri Percaya
kepada kemampuan dan kekuatan diri sendiri, keuletan dan ketangguhan yang
mengandung prinsip tidak mudah menyerah serta bertumpu pada identitas,
integritas dan kepribadian bangsa. Kemandirian merupakan syarat untuk menjalin
kerja sama yang saling menguntungkan dalam perkembangan global. b. Dinamis
Ketahanan nasional dapat meningkat atau menurun tergantung pada situasi dan
kondisi bangsa dan negara serta lingkungan strateginya. Hal ini sesuai dengan
hakekat dan pengertian bahwa yang ada di dunia ini selalu berubah dan perubahan
itu sendiri senantiasa berubah pula. Upaya peningkatan ketahanan nasional harus
senantiasa diorientasikan kemasa depan dan dinamikanya diarahkan untuk
pencapaian kondisi kehidupan nasional yang baik.Wibawa Keberhasilan pembinaan
nasional secara berlanjut dan berkesinambungan akan meningkatkan kemampuan dan
kekuatan bangsa. Makin tinggi tingkat ketahanan nasional Indonesia berarti
makin tinggi daya tangkap yang dimiliki bangsa dan Negara Indonesia.
2
1.5
Konsultasi dan kerjasama
Konsultasi dan kerjasama berarti tidak
mengutamakan sifat konfrontatif dan antagonis, tidak mengandalkan kekuasaan dan
kekuatan fisik semata, tetapi lebih bersikap konsultatif dan kerjasama serta
saling menghargai dan mengandalkan pada kekuatan moral dan kepribadian bangsa.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pembahasan Umum Ketahanan Nasional Dalam
Lingkungan Hidup
Ketahanan nasional hanya dapat terwujud kalau meliputi
seluruh segi kehidupan bangsayang biasanya kita namakan aspek social kehidupan,
meliputi Ideologi, Politik, Ekonomi,Sosial, Budaya dan Hankam. Juga meliputi
aspek alam, yaitu Geografi, Penduduk danKekayaan Alam. Di lingkungan Lembaga
Ketahanan Nasioanal seluruh segi kehidupanbangsa dinamakan Astra Gatra, terdiri
dari Panca Gatra (social) dan Tri Gatra (Alam).Seluruhnya itu harus selalu
diusahakan untuk memberikan peranannya dalam perwujudanKesejahteraan dan
Keamanan. Salah satu pengaruh yang dapat mengancam ketahanan nasional yaitu
kekayaan alamseperti sumber daya energi. Bila kita mencermati kelangkaan energi
yang terjadi saat inidapat menjadi sebuah ancaman yang serius bagi Negara
kesatuan republik Indonesia di masayang akan datang. Dikatakan demikian karena
hal tersebut akan dapat mengganggu jalannyapembangunan Nasional yang
berkelanjutan dan pada akhirnya nanti mengancam ketahanannasional.Sebagaimana
yang tercantum dalam pembukaan Undang-undang Dasar 1945, tujuanpembangunan
Nasional adalah: Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpahdarah
Indonesia, Memajukan kesejahteraan umum, Mencerdaskan kehidupan bangsa dan
ikutserta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dankeadilan. Keamanan nasional yang mendukung suasana kondusif dalam
mewujudkan tujuanpembangunan nasional sangat diperlukan, dimana sistem keamanan
nasional meliputikeamanan individu,kebebasan,jiwa dan harta individu dan
keluarganya; keamanan publikyang berkaitan dengan pemeliharaan keamanan
penyelenggaraan pemerintahNegara,pelayanan dan pengayoman terhadap rakyat dan
masyarakat; keamanan internal yangmenyangkut pemeliharaan keamanan dalam negeri
meliputi seluruh perikehidupan rakyat,masyarakat, bangsa dan Negara; pertahanan
nasional yang meliputi pemeliharaan keamanankemerdekaan bangsa, kedaulatan
Negara, keutuhan wilayah Negara dan keamanan vitalnational interest pada
umumnya. Pada masa akhir pemerintahan presiden Suharto Mei 1998 dimana
stabilitas politik danekonomi di dalam negeri yang sempat terganggu yang di
akibatkan antara lain karena kasuskelangkaan BBM (Bahan bakar minyak),mungkin
dapat terulang kembali kepada masapemerintahan SBY dengan diperlihatkan
tanda-tanda berupa kecemasan para pelaku ekonomiakan prospek perekonomian
Indonesia di masa yang akan datang akibat naiknya hargaminyak dunia; kepastian
penanganan kasus-kasus hukum; kondisi politik dan keamanandalam Negara;
sehingga mulai munculnya keraguan sebagian masyarakat terhadap
kinerjalembaga-lembaga pemerintahan atau kemampuan pemerintah SBY
mengantisipasi kondisiyang ada ini. Hal lain yang perlu juga mendapat perhatian
dalam mewujudkan tujuan pembangunanNasional adalah Lingkungan hidup. Dalam era
globalisasi dan pengalaman buruk yangterjadi seperti “efek rumah kaca” akibat
pembakaran yang melepaskan karbon dioksida(CO2)menipisnya lapisan ozon akibat
gas CFC (clorofluorocarbon) yang terlepas ke udara,terlepasnya logam berat pada
penambangan emas, dan ion-ion menyebabkan kita harus lebihsadar akan resiko
yang membbahayakan kelangsungan kehidupan di bumi ini.
Lebih-lebihlagi,kecepatan berlangsungnya perubahan dalam penggunaan sumber daya
meninggalkansedikit waktu untuk mengantisipasi dan mencegah dampak yang tidak
diharapkan.
3
2.2 Permasalahan Energi Di Indonesia
meliputi:
2.2.1 Kebutuhan dan penyediaan energy listrik. Menurut data yang diberikan pada
rapat Panitia Teknis Sumber Daya Energi (PTE) ke 323, kapasitas sistem
penyediaan energi listrik masih selalu lebih rendah dari daya yang dibutuhkan.
Dari Neraca Daya sistem Kelistrikan Indonesia terlihat bahwa beda antara daya
yang dibutuhkan dan kapasitas sistem penyedia daya selalu bertambah
besar.Kondisi ini merupakan tantangan yang harus dihadapi dengan mengoptimalkan
pemanfaatan sumber energi yang ada.Neraca Daya Sistem Kelistrikan Indonesia.
2.2.2. Tantangan penyediaan sumber energi listrik. Upaya untuk memenuhi
kebutuhan energi menurut Kuntoro Mangkusubroto mempunyai sekurang-kurangnya 6
tantangan berat, yaitu:1. Memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat.
Pembangunan yang cepat dan dengan jumlah peduduk yang banyak, membutuhkan
dukungan energi baik untuk kegiatan industri, transportasi, rumah tangga,maupun
kegiatan lainnya. Di lain pihak cadangan sumber daya energi di Indonesia adalah
terbatas.2. Maslah kesenjangan.Pembangunan juga memberikan danpak negative
yaitu masalah kesenjangan khusunya antara kawasan barat dan timur serta antara
desa dan kota yang belum teratasi sampai saat ini.3. Meningkatkan efisiensi
energi, intensitas pemakaian energi masih relative tinggi di bandingkan dengan
Negara ASEAN, apalagi dengan negara-negara maju. Intensitas energy yang tinggi
ini menunjukan bahwa kita masih memakai terlalu banyak energi untuk
menghasilkan sejumlah tertentu produksi di banding dengan Negara tetangga kita.4.
Meningkatkan kualitas SDM.Kualitas sumber daya manusia Indonesia relatif masih
rendah. Dari segi kemampuan menembus pasar internasional SDM kita menduduki
urutan ke-37, untuk penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi pada urutan
ke-45.5. Pendanaan. Ketersediaan dana kita, khususnya pemerintah sangat
terbatas, sedangkan kebutuhan dana untuk sarana penyediaan energi meliputi
produksi, pengolahan, penyaluran dan distribusi memerlukan dana besar dan
teknologi yang maju. Mewujudkan
pembangunan yang berwawasan lingkungan. Pembangunan energi yang berwawasan
lingkungan memerlukan dukungan teknologi yang handaal dan memerlukan biaya yang
tinggi.
5
2.2.3 Kebijakan Energi.
Ada 5
kebijakan utama yang perlu ditempuh dalam pelaksanaan pembangunan energi,
sebagaiberikut:1. Diversifikasi energi diarahkan untuk penganekaragaman
pemanfaatan energi baik yang terbarukan maupun yang tidak terbarukan untuk
mencapai optimasi penyediaan energi nasional dan mengurangi laju pengrusakan
sumber daya hidrokarbon.2. Intensifikasi energi. Kegiatan pencarian sumber
energi dilaksanakan dengan berkesinambungan melalui kegiatan survey dan
eksplorasi sumber-sumber energi diutamakan untuk meningkatkan cadangan sumber
energi, terutama minyak bumi, gas bumi dan batubara.3. Prinsip konservasi
diterapakan pada seluruh tahap pemanfaatan mulai dari pemanfaatan sumber daya
energi samapai pada pemanfaatan akhir.4. Harga energi sacara bertahap dan
terancam diarahkan untuk makin tertuju kepada pembetukan harga yang mengikuti
mekanisme pasar sesuai dengan nilai ekonominya.Pemanfaatan energi bersih
lingkungan di beri prioritas dengan mengutamakan energi yang memproduksi
pencemar paling rendah, namun layak secara teknis dan ekonomis 2.3 Potensi
Sumber Energi Alternatif 2.3.1 Energi Fosil Sumber daya energi di Indonesia
yang penting dan mempunyai peran strategis adalah minyak bumi, gas bumi dan
batubara. Pada hakekatnya tiga sumber daya alam ini adalah sumber daya fosil
yang sangat berharga bagi pembangunan nasional, yang mempunyai fungsi sebagai
sumber energi dan bahan baku industri dalam negeri serta sebagai sumber devisa
Negara.
6
2.3.2 Minyak Bumi
Sifat-sifat
penting dari minyak bumi serta turunannya adalah 1. Nilai pembakaran yang
dinyatakan dalam satuan kilojoule per liter; 2. Bobot jenis yaitu kerapatan
cairan tersebut dibagi dengan kerapatan air pada 60 oF (15,6 oC); 3. Titik
nyala dari suatu cairan bahan bakar adalah temperatur minimum fluida pada waktu
uap yang keluar dari permukaan fluida langsung akan menyala. 4. Titik lumer
daari satu produk minyak bumi adalah temperatur terendah pada mana suatu minyak
atau produk minyak akan mengalir dii bawah kondisi standar. Beberapa persoalan
yang muncul pada waktu pembakaran bahan bakar minyak adalah:1. Abu yang
dihasilkan walaupun sangat sedikit sulit membuangnya;2. Beberapa minyak mentah
mempunyai sulfur yang cukup tinggi dan proses pembungannya mahal;3. Unsur
vanadium yang menyebabkan korosi yang cepat dari bahan-bahan ferrous. 2.3.4 Gas
Bumi/Alam Gas alam merupakan salah satu bahan bakar fosil yang terperangkap
dalam lapisan batu kapur diatas reservoir minyak bumi.Gas
alam mempunyai nilai pembakaran gravimetrik 55.800 kj/kilogram dan nilai pembakaran volumentrik
37.00 kj/m3. Gas alam mempunyai kelebihan dibanding dengan minyak1. Merupakan
bahan paling mudah terbakar dan bercampur dengan udara secara baik,2. Dapat
terbakar secara bersih dengan sedikit abu,3. Mudah transportasinya.
Kekurangannya adalah sulit untuk menyimpan sejumlah besar energi dalam bentuk
gas alam. Pemanfaatan gas alam selama ini sebagian besar untuk energi yang
berorientasi ekspor. Pemanfaatan di dalam negeri sebagai bahan bakar dan
sekaligus sebagai bahan baku industri yang mempunyai nilai tambah yang tinggi
ini perlu di dorong agar dicapai nilai pemanfaatan yang optimal.
7
2.3.3 Batubara
Sifat-sifat penting dari batubara adalah:1. Kadar sulfur.
Sulfur adalah salah satu elemen pembakaran dalam batubara dan menghasilkan
energi.Hasil pembakaran yakni CO2 adalah bahan polutan utama bagi atmosfir;1.
Karakteristik pembakaran harus disesuaikan dengan sistem pembakarannya;2. Daya
tahan terhadap cuaca yang merupakan suatu ukuran tentang kemampuan batubara
tetap berada dalam keadaan terbuka terhadap unsur-unsur lingkungan tanpa
mengalami pecah- pecah yang berlebiha;3. Indeks dapat digerinda khusus untuk
sistem-sistem tenaga yang menggunakan serbuk batubara;4. Temperatur pelunakan
abu yang merupakan temperatur dimana abu menjadi sangat plastis,beberapa derjat
di bawah titik lebur abu;5. Nilai pembakaran menunjukan jumlah energi kimia
yang terdapat dalam suatu massa atau volume bakar. Beberapa persoalan yang
muncul pada waktu pembakaran batubara adalah:1. Gas CO2 yang dapat menyebabkan
penurunan kualitas udara2. Abu yang terlepas ke udara jumlahnya lebih besar
dari minyak dan gas. Sebagian besar batubara ditambang secara terbuka, sedang
di lain pihak lahan untuk kepentingan lainnya(pertanian, kehutanan, pemukiman,
dan lain-lain). Semakin meningkat kepentingan sehingga memerlukan penataan
ruang yang baik, karena bila tidak dapat menimbulkan masalah tumpang tindih
penggunaan lahan.1. Energi Baru Energi baru adalah energi yang pada umumnya
sumber daya non fosil yang dapat diperbaharui atau di kelola dengan baik maka
sumber dayanya tidak akan habis. Sumber energi yang termasuk baru adalah energi
angin, energi surya dan energi samudera.
8
2.4 Kedudukan dan fungsi ketahanan nasional
dapat dijelaskan sebagai berikut :a). Kedudukan :
ketahanan nasional merupakan suatu ajaran yang diyakini kebenarannya oleh
seluruh bangsa Indonesia serta merupakan cara terbaik yang perlu di
implementasikan secara berlanjut dalam rangka membina kondisi kehidupan
nasional yang ingin diwujudkan, wawasan nusantara dan ketahanan nasional
berkedudukan sebagai landasan konseptual, yang didasari oleh Pancasil sebagai
landasan ideal dan UUD sebagai landasan konstisional dalam paradigma
pembangunan nasional.b). Fungsi : Ketahanan nasional nasional dalam fungsinya
sebagai doktrin dasar nasional perlu dipahami untuk menjamin tetap terjadinya
pola pikir, pola sikap, pola tindak dan pola kerja dalam menyatukan langkah
bangsa yang bersifat inter – regional (wilayah), inter – sektoral maupun multi
disiplin. Konsep doktriner ini perlu supaya tidak ada cara berfikir yang
terkotak-kotak (sektoral). Satu alasan adalah bahwa bila penyimpangan terjadi,
maka akan timbul pemborosan waktu, tenaga dan sarana, yang bahkan berpotensi
dalam cita-cita nasional. Ketahanan nasional juga berfungsi sebagai pola dasar
pembangunan nasional. Pada hakikatnya merupakan arah dan pedoman dalam
pelaksanaan pembangunman nasional disegala bidang dan sektor pembangunan secara
terpadu, yang dilaksanakan sesuai dengan rancangan program.
9
2.5 Ketahanan Nasional dan Konsepsi Ketahanan
Nasional
Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa
yang meliputi segenap kehidupannasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuanmengembangkan kekuatan nasional dalam
menghadapi dan mengatasi segala tantangan,ancaman, hambatan dan gangguan, baik
yang datang dari dalam maupun dari luar, untukmenjamin identitas, integrasi dan
kelangsungan hidup bangsa dan negar serta perjuanganmencapai tujuan nasional
dapat dijelaskan seperti dibawah ini :Ø Ketangguhan Adalah kekuatan yang
menyebabkan seseorang atau sesuatu dapat bertahan, kuat menderita atau dapat
menanggulangi beban yang dipikulnya.Ø Keuletan Adalah usaha secara giat dengan
kemampuan yang keras dalam menggunakan kemampuan tersebut diatas untuk mencapai
tujuan.Ø Identitas Yaitu ciri khas suatu bangsa atau negara dilihat secara
keseluruhan. Negara dilihat dalam pengertian sebagai suatu organisasi
masyarakat yang dibatasi oleh wilayah dengan penduduk, sejarah, pemerintahan,
dan tujuan nasional serta dengan peran internasionalnya.Ø Integritas Yaitu
kesatuan menyeluruh dalam kehidupan nasional suatu bangsa baik unsur sosial
maupun alamiah, baik bersifat potensional maupun fungsional.Ø Ancaman Yang
dimaksud disini adalah hal/usaha yang bersifat mengubah atau merombak
kebijaksanaan dan usaha ini dilakukan secara konseptual, kriminal dan politis.Ø
Hambatan dan gangguan Adalah hal atau usaha yang berasal dari luar dan dari
diri sendiri yang bersifat dan bertujuan melemahkan atau menghalangi secara
tidak konsepsional.
10
BAB III
PENUTUP
KesimpulanNegara Indonesia adalah negara yang solid
terdiri dari berbagai suku dan bangsa, terdiri daribanyak pulau-pulau dan
lautan yang luas. Jika kita sebagai warga negara ingin mempertahankandaerah
kita dari ganguan bangsa/negara lain, maka kita harus memperkuat ketahanan
nasionalkita. Ketahanan nasional adalah cara paling ampuh, karena mencakup
banyak landasan seperti :Pancasila sebagai landasan ideal, UUD 1945 sebagai
landasan konstitusional dan WawasanNusantara sebagai landasan visional, bukan
hanya menjaga ketahan sosial secara peermerintahankita harus nya juga menjaga
ketahan sosial baik dari sisi lingkungan hidup maupun kekayaanalam yang
terdapat di Indonesia,jadi dengan demikian katahanan nasional kita sangat
solid.
11
Daftar
pustaka
Lemhamnas.2001.Pendidikan
kewarganegaraan.jakarta PT.Gramedia Pustaka UtamaJoeniarto,1996 Sejarah
ketatanegaraan republik Indonesia.Jakarta:Bumi
AksaraBudimansyah,Dasim.2002.Model pembelajaran Kewarganegaraan.Bandung:PT.
GenesindoYudhistira 2004.Pendidikan kewarganegaraan.
PT. TigaSerangkai Pustaka Mandiri.2004
12